Serang – Ratusan sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan yang berada di Kabupaten Serang belum mampu mengadakan ujian nasional (UN) secara online menyusul ketidakmampuan sekolah mengadakan komputer untuk ujian siswa. Otomatis, para siswa peserta UN masih harus melakukan ujian secara tertulis sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Ahmad Saefudin, mengakui minimnya sekolah yang mengadakan UN online ini. “Dari 152 sekolah yang ada saja, hingga saat ini baru 9 sekolah yang sudah melakukan UN online. Karena itu, mudah-mudahan tahun depan bisa naik jumlah sekolah yang mampu mengadakan UN online,” kata Saefudin, Jum’at (8/4/2016).
Ahmad Saefudin mengungkapkan meskipun para peserta UN tahun 2016 ini tidak mempergunakan komputer, tetapi ia berharap tingkat kelulusan siswa tetap 100 persen. “Kami juga nanti akan mengupayakan membantu para sekolah dalam mengadakan peralatan komputer untuk ujian di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, kesulitan mengadakan UN secara online juga ternyata tidak hanya dialami oleh Kabupaten Serang. Hampir mayoritas sekolah di Provinsi Banten juga belum mampu melakukan UN secara online, dengan alasan keterbatasan fasilitas komputer. Karena itu, pihak sekolah berharap agar dinas pendidikan mampu memperjuangkan meningkatkan anggaran dan fasilitas sehingga semua sekolah bisa mengadakan UN online. (Henny)